0

Sunyi

Kau adalah keheningan pada malam aku berangkat ke dalam relung-relung sunyiku 
Seperti kau biarkan aku dalam tanyaku sendiri
Diam adalah embun yang meluncur butir demi butir ke dalam sukma yang pedih ke dalam mulut haus
Kau sebatang pohon yang sedih dan berkibaran dalam udara kabarkan cerita itu dari rongga dadamu
Ketulusan air mata begitu cucur menumpah basah di sekujur riwayat manusia serunya
Tubuh kau gigil menatap arah tak tentu angin berputar cuaca bergantian arah tuju
Aku rindukan saja kenangan itu tapi jangan datang serupa jam berdebu buku menguning album
Rebutlah segala mimpi..


Sebuah puisi seseorang,.

0 komentar:

Posting Komentar

berbagi cerita yukz

Siguiente Inicio

Memorias